Universitas
Udayana atau lebih sering disebut UNUD adalah universitas negeri terbesar yang
ada di pulau bali, pulau yang selalu ramai di kunjungi oleh wisatawan baik
asing maupun domestic karena keindahan alam, keunikan budaya dan juga keramah
tamahan penduduknya. Unud yang berdiri secara sah pada tanggal 29 September
1962, tahun ini akan memasuki ulang tahun emas atau lebih dikenal dengan dies
natalis ke 50. Namun semarak untuk menyambut usia ke 50 tersebut dinodai dengan
naiknya biaya pendidikan di semua fakultas yang ada di Unud.
Tidak tanggung-tanggung kenaikan
biaya di semua Fakultas di lingkungan Unud mencapai 100% sampai 300%, pengumuman tentang kenaikan biaya
pendidikan di Unud tersebut dapat dilihat di web www.Unud.ac.id adanya rencana
kenaikan ini akan berlaku untuk semua Fakultas di Unud tanpa terkecuali, hal
tersebut karena adanya SK Dikti agar setiap Perguruan Tinggi menerapkan Uang
Kuliah Tunggal.
Rincian kenaikan itu ada pada biaya
Sumbangan Operasional Pendidikan (SOP), dan Sumbangan Pembangunan Infrastruktur
(SPI). Seperti Teknik Informatika, biaya SOP yang awalnya Rp 500 ribu menjadi
Rp 1 juta. Kemudian untuk Fakultas Ekonomi yang tahun sebelumnya tidak ada
biaya untuk SOP tahun ini semua jurusan dikenai biaya yang sangat beragam
mencapai Rp 1,6 juta. Untuk pembiayaan ada SPI juga mengalami kenaikan yang
sangat signifikan seperti Fakultas MIPA Jurusan Teknik Informatika yang tahun
lalu hanyaRp 10 juta kini menjadi 15 juta, kemudian Program Studi Matematika
dari Rp 2,5 juta menjadi Rp 4,5 juta. Peningkatan paling mencolok adalah
Pendidikan Dokter yang tahun kemarin SPI hanya Rp 25 juta kini menjadi Rp 40
juta. Bukan hanya itu saja, kenaikan ini juga berimbas dengan biaya per semester
yang akan ditanggung oleh mahasiswa baru nanti.
Aku sendiri adalah mahasiswa Fakultas
Hukum Unud angkatan 2008, dan setiap semester aku harus membayar SPP sebesar Rp
770 ribu dan hanya semester dua aku membayar Rp 830. Hal tersebut karena waktu
mendaftar kuliah pertama dulu biaya yang dikeluarkan sudah termasuk untuk
membayar SOP, SPI dan lainnya tetapi belum termasuk KKN dan Wisuda. Berbeda
dengan sekarang mahasiswa baru angkatan 2012 rencananya akan dikenakan biaya
Rp. 2.5 juta per semester. Spp memang tidak di naikkan, yang di naikkan
tersebut adalah SOP dan SPI di tambah juga biaya KKN, biaya Wisuda, Asuransi
dan lain-lain, pembayarannya dengan cara mencicil sehingga total yang harus
dibayarkan mahasiswa angkatan tahun 2012 nantinya adalah sebesar 2.5 juta per
semesternya.
Kalau dijumlah total biaya yang
harus aku keluarkan untuk kuliah sampai dengan semester delapan adalah hampir
Rp. 11 juta itu sudah termasuk uang daftar kuliah, SPP delapan semester, uang
KKN dan juga Wisuda. Sedangkan biaya yang harus dikeluarkan oleh mahasiswa
angkatan 2012 nantinya adalah sebesar Rp. 20 juta itu dihitung dari besarnya
biaya yang dikeluarkan selama satu semester yaitu Rp. 2.5 juta dikalikan
delapan, naiknya sangat lumayan bukan?.
Peningkatan biaya kuliah ini tentunya
akan sangat memberatkan bagi orang tua mahasiswa yang ingin anak-anaknya bisa
mengenyam pendidikan tinggi di Unud. Kawan-kawan mahasiswa di Unud khususnya
melalui BEM PM Unud dan juga DPM Unud dan seluruh organisasi mahasiswa di
setiap Fakultas, mengajak kawan-kawan berjuang agar biaya pendidikan di Unud
tidak naik, karena seperti mandat yang terdapat di dalam pembukaan UUD 1945
negara seharusnya menjamin pendidikan bagi warga negaranya untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa Indonesia itu sendiri.
Benar memang kenaikan biaya
pendidikan tersebut bukan kita yang akan merasakan, tetapi adik-adik kita di
tahun-tahun yang akan datang, tetapi dari apa yang kita bayar tidak sebanding
dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan oleh pihak Kampus sendiri, dan
sangat aneh jika sekarang Rektor malah ingin menaikkan biaya pendidikan di saat
Universitas Udayana akan merayakan Ulang Tahun emasnya yaitu Dies ke 50, apabila biaya pendidikan di Unud benar-benar dinaikkan makan akan menjadi kado yang sangat menyakitkan untuk mahasiswa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar