Minggu, 22 Januari 2012

Malam Siwaratri


Setiap Purwaning tilem kepitu yaitu jatuhnya rahina siwa ratri, siwa ratri berasal dari kata siwa dan ratri,siwa berarti sebutan salah satu nama tuhan dan ratri berarti malam dan jika digabungkan menjadi pemujaan kepada siwa dan mungkin banyak orang bertanya kenapa dilakukan dimalam purwaning tilem kepitu karena pada saat itu dikatakan merupakan malam tergelap disepanjang  tahun.

Ketika saya masih duduk dibangku sekolah dasar dulu pernah  diceritakan tentang seorang pemburu yang setiap hari pergi kehutan untuk berburu  bernama sang lubdaka. dan pada suatu hari sang lubdaka pergi kehutan namun tidak menemukan satupun binatang buruan sampai ia masuk kepedalaman hutan dan pada akhirnya ia tersesat hingga malam tiba, karena takut akan ancaman binatang buas sang lubdaka pun naik keatas sebuah pohon bila dan karena takut jatuh ia pun tidak berani memejamkan mata sambil dia memetik daun pohon bila sambil merenungi semua perbuatan-perbuatan yang telah ia lakukan selama ini hingga pagi datang, dan  ia tidak tidur semalaman. Karena saat itu merupakan malam siwaratri yaitu malamnya dewa siwa ( sebagai dewa pelebur dalam kepercayaaan hindu) pada malam itu semua dosa-dosa sang lubdaka diampuni (wah kok jadi mendongeng gini ya :D ).Sehingga sampai saat ini umat hindu mengenal malam siwa ratri sebagai malam penghapusan dosa.

mungkin dari cerita sang lubdaka ini orang akan beranggapan kita bebas berbuat dosa karena akan dapat ditebus dengan melakukan jagra (begadang) dimalam siwa ratri, namun saya punya pemikiran lain (mungkin banyak juga orang yang berpikiran demikian), menurut saya pribadi malam siwalatri adalah malam untuk merenungi semua perbuatan kita, Karmaphala yang juga dikenal oleh umat hindu akan tetap berjalan, walaupun kita sudah begadang pada saat malam siwaratri, tetapi bukan bermaksud bersebrangan dengan apa yangg dikenal oleh umat hindu pada umumnya yaitu malam siwaratri adalah malam penebusan dosa. J   
Quotes : Apabila kita tidak mampu berbuat baik, setidaknya kita bisa menahan diri untuk tidak berbuat jahat. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar